Saturday, July 19, 2014

Community Awareness - Tim Angkasa WM70

Community Awareness Angkasa Team (Cita-Citaku Set…: http://youtu.be/q9U-UK-tLFo

Friday, June 27, 2014

A mug of coffee

Beberapa waktu yang lalu saya hangout dengan salah seorang sahabat.  Kami menemukan sebuah toko yang menjual kopi instan dan green tea instan.  Saya kesenengan karena ada macam-macam kopi.  Sahabat saya ini bilang dia ga suka kopi karena pahit.  Saya tertawa dan bilang kalau kopi itu ya emang pahit kalau ga pahit ya bukan kopi namanya.

Kopi itu kenapa ya walaupun pahit tapi tetap saya minum.
Walaupun hitam dan warnanya ga ada cakep-cakepnya aka tidak menarik tapi tetap saya minum.
Jawabannya karena saya suka dan saya adalah seorang penikmat kopi.

Saya bisa menikmati kopi dalam rupa apapun. Mulai dari secangkir kopi tubruk berwarna hitam pekat tanpa gula hingga kopi modern seperti kopi yang dijual di starbuck, saya tetap suka!

Lalu terpikir oleh saya, hidup juga mirip seperti secangkir kopi. Kadang bisa hitam pekat dan pahit seperti kopi tubruk tanpa gula. Kadang manis, hangat dan 'indah' seperti kopi yang dijual di cafe-cafe mahal. Jika kita pecinta kopi maka seharusnya kita tetap bisa menikmatinya pahit atau manis dan apapun penampilannya karena itu kopi.

Sebagian pecinta kopi menyebutkan kalau taste kopi tergantung jenisnya, asalnya, dan cara pengolahannya. Oke, saya juga setuju. Tapi menurut saya, taste itu hanya sebatas panca indera yaitu indera pengecap dan pembau yang menikmatinya.  Jika sang peminum kopi menikmatinya itu semua terasa sama. Toh setelah dia masuk dalam tubuh akan sama saja efeknya. Nah ini sama juga dengan hidup, mau kita kaya, rupawan, pintar dan luar biasa, semuanya tak ada artinya jika kita tidak 'menikmati'nya dan tidak bahagia.

Bagi saya secangkir kopi tubruk hasil 'pampasan perang' di pos satpam di pagi hari sama nikmatnya dengan segelas kopi starbuck. Saya merasa cukup dengan itu dan benar-benar bisa make my day. Kalaupun di suatu pagi, saya mendapat kesempatan minum starbuck ya its ok for me.

Dear blogger, inti tulisan saya ini sebenarnya hanya sederhana kok walaupun tulisan diatas ngelantur kemana-mana. Hahahaha. Intinya adalah nikmati hidup Anda! Bahagia lah dengan hidup Anda saat ini. Bukan berarti kita hanya berpuas diri lalu pasif. Tapi tetaplah berusaha, jika inilah hasilnya tetap nikmati dan berbahagia. Hidup terkadang terasa 'pahit' karena itulah yg kita rasakan, jika kita nikmati rasa pahit itu tidak akan terasa.  Kita adalah barista untuk meracik hidup yang kita inginkan, namun jangan lupa kita juga yang jadi penikmatnya.

So enjoy your life and live your life!

Friday, June 6, 2014

The Best Plan

Sometimes I don't understand God's plans. But I do believe God is always with me and has better, even greatest plans. Because God can see the whole trip while we can only see a little way down the road.

Keep the faith, keep fighting, and give your best effort. Lets God do the rest.

#justmythought

Sunday, May 18, 2014

Being Alone or Being Lonely?

I try my best to be a good person. I am not the perfect one and never will be.  I realize I am a moody person, specially in the morning, who definitely not a good company at my bad mood. BUT I always try to be a good person for my persons when I know that they need me.

Yeah I know I can't put my expectation too high and I know I can't expect anything from anyone, especially You, one of my persons. BUT it is really hurt when I realize that my existence is meaningless and still made You feel alone.

Dear You, I think I'll 'hibernate' for a while to give You space to re-thinking about who am I to You. And to give my self a time to calming down the heat in my brain and to wipe these unfriendly tears.

#edisiPMS?

Saturday, April 12, 2014

Solitude

"Ada saatnya dalam hidupmu, engkau ingin sendiri saja bersama angin, menceritakan seluruh rahasia, lalu meneteskan air mata" - Bung Karno, 1933
Saya membaca quote ini kemarin saat si quote ini menjadi profil picture salah seorang teman saya.  Hal yang menarik dari quote ini bukanlah sang penulisnya yang merupakan tokoh dan bapak dari bangsa ini, tetapi lebih ke isinya. Bagi saya, isi quote ini sangat 'dalam'.  Menyentuh.

Tiba-tiba saya ingat dan kangen suatu masa disaat saya bisa seperti isi quote itu.  Menyendiri, menikmati pemandangan, bersama angin.  Tinggal di Jakarta yang crowded membuat saya susah dan bahkan tidak lagi bisa melakukan apa yang ada di quote itu.  

Dulu saat saya masih tinggal di Ujung Pandang, sekarang Makassar, saya punya pantai Tanjung Bunga. Pantai ini letaknya sangat dekat dengan rumah saya, yah palingan hanya 20 menitan dengan berjalan kaki. Dulu pantai ini masih belum dilirik oleh para pengembang properti dan belum terlalu ramai.  Hanya dikunjungi oleh penduduk setempat.

Setelah kuliah di Bogor, tepatnya di daerah Dramaga, sebuah saung di sawah dekat kost adalah tempat favorite saya untuk menyendiri.  

Sebenarnya waktu pertama kali tinggal di Jakarta, di kantor pertama saya, saya menemukan tempat yang cocok untuk menyendiri.  Rooftop.  Kantor saya menempati sebuah gedung 8 lantai di kawasan Cikini, dan saya berkantor dilantai 6.  Dengan naik 2 lantai melalui tangga darurat, saya bisa masuk ke area rooftop, yang entah mengapa tidak pernah dikunci, dan yang suka ke area itu cuma saya tampaknya (saya tidak pernah bertemu dengan siapa-siapa soalnya).  Tidak ada pemandangan seindah pantai Tanjung Bunga dan sawah disini, hanya gedung, kali dan rel kereta api, tapi saya tetap suka menyendiri disini.

Tentang menyendiri.  
Hmm pada dasarnya memang saya bukan orang yang suka keramaian, tetapi saya bukan tipe penyendiri. Saya suka kok ke Mall, hang out dengan teman-teman di tempat-tempat asyik.  Tetapi memang ada saatnya saya ingin dan butuh sendiri.

Pernah ngga kamu merasa terlalu lelah untuk berbasa-basi?
Pernah ngga kamu merasa terlalu lelah untuk bicara?
Pernah ngga kamu merasa terlalu lelah menghadapi dunia?
Pernah ngga kamu merasa terlalu lelah dengan sisi baikmu?
Pernah ngga kamu merasa kamu hanya ingin menjadi diri sendiri dan 'bebas' dari penilaian orang lain?
Pernah ngga kamu merasa bahwa susah untuk mengungkapkan kepada orang lain apa yang kamu rasakan?
Pernah ngga kamu merasa bahwa tak ada orang lain yang benar - benar mengerti apa yang kamu rasakan saat itu?

Nah disaat-saat seperti itulah saya menyendiri.  Menikmati me-time.  Menikmati saat saya bisa mengeluarkan emosi saya.  Menikmati saat air mata bisa bebas keluar dan membiarkan angin membawanya pergi.  Dan setelah itu saya akan merasa lega.

Aaaah betapa saya kangen bisa seperti itu lagi di alam terbuka.

Friday, April 11, 2014

Serendipity

"Serendipity is a fortunate accident.
I don't really believe in accidents.
I think fate's behind everything.
Everything's predestined?
I think we make our own decisions.
I just think that fate sends us little signs.
And it's how we read the signs that determines whether we're happy or not."

That lines I quote from dialog in a movie 'Serendipity'.  Same like Sara, a main actress in this movie, I don't believe in accidents.  I believe there is fate behind every accidents happen to me.

I never knew on the first time I met you that someday you will ( already happen thought) intervene my mind. I can direct my heart when it suddenly response to and choose you. I believe you came to my life for a reason and the reason is you came to coloring my monotonous life.

But, like the lines above, lately, fate send me a few little signs that guide us to nothings but bestie.

Just like tonight. I really thinking of you, and ta daaa you come up with that status. When I want to really see you but was too proud to ask, fate directed me to a different place to where you are. At first, I really want to go to that place. Aaahhh is it a little sign that fate send to me?

@Starbucks Grand Indonesia, October 6th, 2013
#latepost

Tuesday, March 18, 2014

First piece of puzzle

Yup on this date, 2 years ago, I've got my first puzzle from you. Since that day, my life was never the same again.

Thank you for coming into my life.
Thank you to put your trust on me.
Thank you to teach me those feelings again.
Thank you to coloring my life.

Sunday, March 16, 2014

Kado (2)

Menerima kado adalah salah satu moment yang menyenangkan untuk saya. Moment lainnya yang menyenangkan buat saya adalah mencari, memilih dan memberi kado.  Karena saya tahu bagaimana senangnya menerima kado, makanya saat saya juga suka memberi kado untuk orang-orang kesayangan saya.

Kegiatan mencari dan memilih kado itu sangat menyenangkan karena saya suka segala sesuatu yang sifatnya personal. Sebisa mungkin kado yang saya akan berikan adalah:
1. Wishlist dari yang bersangkutan
2. Kalau saya tidak tahu wishlist-nya, maka saya akan cari sesuatu yang identik dengan yamg bersangkutan. Entah itu terkait hobby-nya, warna kesukaannya, tokoh kesukaannya etc.

Agak ribet sih,  tapi itu setimpal banget dengan perasaan saya saat si penerima kado antusias dan senang banget dengan kado dari saya. Euforia seperti itu akan menular kepada saya dan saya suka dengan rasa itu :).

Monday, March 10, 2014

Kado (1)

Salah satu moment yang paling menyenangkan buat saya adalah saat menerima sebuah kado, membukanya dan akhirnya mengetahui isinya. Terlebih lagi saat saya tahu tidak ada moment khusus yang membuat saya 'layak' menerima kado, seperti disuatu pagi di minggu lalu.  Ketika saya sampai di meja kantor saya, saya melihat ada bungkusan tergeletak di atas meja saya.

Bungkusannya biasa saja, lapisan paling luar adalah plastik pembungkus biasa dari agen kurir, kemudian ada bungkus coklat yang membungkus kardus coklat. Pengirimnya adalah salah seorang sahabat saya, saya suka panggil dia Mami, belakangan dia saya panggil dia Mami Peri karena dia memamggil saya peri cinta (Karena saya suka sekali lagu Peri Cinta-nya Marcell).  Hmm saya ngga bisa duga isinya apa.  Sang sahabat saya ini memang pernah menjanjikan sesuatu tapi ukurannya ga sebesar ini dan katanya akan dititipkan teman yang cukup sering ketemu saya. Makin penasaran.

Kardus coklatpun sudah saya buka dan masih bertemu dengan bubble plastik.  Oooouuccch benda fragile apakah yg dikirimkan. Dan setelah saya buka ternyataaaa adalah 4 botol kaca kecil berbentuk beruang. So kawaaaaaiiiiii (>o<) ♥♥♥.

Sahabat-sahabat saya tahu kalau saya ini adalah kolektor pasir dan suka kebingungan mencari tempat untuk menyimpan jika ada pasir-pasir baru. Jadi botol-botol kaca ini akan saya gunakan untuk koleksi pasir yang istimewa.

Terima kasih Mami Peri-ku....

Monday, February 17, 2014

About Feeling

Sometimes you just can't tell someone how you feel. Not because you don't trust them, nor because you are afraid. But because you can't  find the right words to describe your feeling, to make them understand. And it make you frustated. People's mind are complex and take things in so many different ways.

Sometimes its good for you to keep your feeling secretly, if you think they can hear you but they can't understand what you said.

But sometimes you have to tell it, not just to make you feel relieved, also because that someone deserve to know the truth. If what you're trying to say is meant to be said. It will find a way to be.
Now, my dear you, I am on a mission to find the right words and the right timing to tell you how I feel bout you. I hope when the words are found and the time is right, you'll be understand why I act and react like I do now.

@indianamind
17/02/2014