Thursday, February 28, 2013

Where for art thou?

Benar? entahlah...
Salah? entahlah...

Benar karena itu anugerah untukku...
untuk dirasakan...

Salah karena itu terlalu tidak mungkin...
terlalu susah diraih...

Benar atau salah...
aku hanya ingin menikmatinya saat ini...
kemudian...
membiarkan angin menghembuskannya pergi....
membiarkan hujan meluruhkannya...
hingga tidak ada lagi pertanyaan yang harus dipertanyakan...

#indianamind

Thursday, January 24, 2013

My January' Theme Song :)

Nidji - Rahasia Hati (OST 5cm)

Ku coba merangkai kata cinta
Walaupun ku bukanlah pujangga
Yang bisa tuliskan kata-kata yang indah
Nyatanya tak ada nyali untuk ungkapkan


I wanna love you like the hurricane
I wanna love you like the mountain rain
So right, so pure, so strong and crazy for you


Andai matamu melihat aku
Terungkap semua isi hatiku
Alam sadarku, alam mimpiku
Semua milikmu andai kau tahu
Andai kau tahu rahasia cintaku

Berdoa dan beranikan diri
Sebelum semua ini terlambat terjadi

I wanna love you like the hurricane
I wanna love you like the mountain rain
So right, so pure, so strong and crazy for you

Andai matamu melihat aku
Terungkap semua isi hatiku
Alam sadarku, alam mimpiku
Semua milikmu andai kau tahu
Andai kau tahu rahasia cintaku

Andai matamu melihat aku
Terungkap semua isi hatiku
Alam sadarku, alam mimpiku
Semua milikmu andai kau tahu
Andai kau tahu rahasia cintaku
Alam sadarku, alam mimpiku
Semua milikmu andai kau tahu
Andai kau tahu rahasiaku, rahasiaku ooh



Your Choices...

Life is about choices. 
Your life is about you. 
No one knows what is fit for you except yourself. 
People around you can only provide some advice to help you to decide, but still the decisions are in your hand. 
Finally, You have to decide when enough is enough and when you have to jump to another great experience...
And don't forget let God's hands work..

Wednesday, October 31, 2012

Akal & Hati Saling Jatuh Cinta

Duluuuu sekali saya membaca tulisan ini di sini.

Si empunya halaman tersebut mendapatkan tulisan ini dari seorang sahabatnya.  Izinkan saya berbagi dengan Anda, karena menurut saya tulisan ini indah sekali DAN...ehem...sesuai dengan situasi saya saat ini :).

Selamat menikmati....

Akal & hati saling jatuh cinta. Bagi akal, hati mampu mewujudkan keindahan. Adapun hati, ia selalu mencintai akal. Melalui akal ia memperoleh kekuatan, penjagaan dan keagungan. Tapi dalam aplikasinya bagi sebagian besar orang tidaklah sesederhana itu, akal bisa saja membelenggu hati.

Seringkali akal menipu dengan alasan logika dan rasionalitas yang justru akan mengkerdilkan peran hati itu sendiri. Pernahkan kita melakukan sesuatu yg sebenarnya kita sudah tahu itu salah tapi dengan berbagai macam alasan, logika akal kita memberikan suatu instruksi untuk mengikuti pikiran kita dimana itu sebenarnya adalah jebakan.

Manusia adalah makhluk Tuhan yg paling sempurna krn manusia dianugerahkan akal & pikiran namun seringkali karena "anugerah" itulah manusia terjebak ke dalam berbagai kesulitan. Pangkal kerusakan berada dalam pikiran kita!

So ..... menyelaraskan akal & hati adalah lebih penting daripada mengedepankan logika dan rasionalitas, tugaskan akal sebagaimana kodratnya dengan hati sebagai alat kontrolnya."

Oleh karena itu sebaiknya setiap hari slalu berdoa kepada Tuhan, untuk melepaskan segala hal yang membelenggu hati, karena bila hati sudah terbelenggu....tidak dapat bekerjasama dengan akal maka kebahagiaan yang sejati tidak dapat diperoleh..

Selamat menyelaraskan akal dan hati...

Tuesday, September 25, 2012

Saya dan 'Tempat Sampah' Kesayangan saya

Beberapa waktu lalu, saya mengikuti training yang 30% pesertanya adalah psikolog dan lulusan psikologi.  Menyenangkan sekedar ngobrol dan berdiskusi dengan mereka.  Beberapa hari bersama selama 8 jam sehari membuat kami akrab.  Dihari terakhir tiba-tiba salah seorang dari teman baru saya itu mendekati saya, dia membaca buku notes saya dan berkomentar "Dirimu anak bungsu ya? dan orang yang kalau sudah dekat baru bisa attach banget dan kalau belum dekat maka akan introvert dan jaim"...
Hahaha gotcha Di..pekik saya dalam hati.  Aaarghhh saya di'baca' dari tulisan tangan saya (>.<)...

Tapi kurang lebih benar...

Hanya sedikit orang yang tahu apa yang saya pikirkan. Hanya sedikit orang yang benar-benar attach dengan saya.  Saya harus benar-benar merasa nyaman dan percaya pada orang tersebut sebelum saya bisa 'membuka' diri.  Dan biasanya butuh waktu yang cukup lama.

Saat saya sedih, kesal, dan marah banget, jarang saya bisa langsung ungkapkan.  Biasanya saya endapkan terlebih dahulu, nah kalau sudah 'nyesek' banget barulah saya 'nyampah'. Hiiiks saya agak kurang bisa mencari padanan kata yang lebih beradab dari 'nyampah', karena hakekatnya sama.  Membuang 'sampah' aura negatif supaya setelah itu saya bisa lebih 'bersih'.

Untuk membuang 'sampah' itu, rasanya kita semua pasti membutuhkan 'tempat sampah' untuk membantu menampung sementara 'sampah-sampah' kita. Si 'Tempat Sampah' ini bisa beragam rupa, mulai dari buku harian, berwujud manusia, bahkan bisa jadi hewan peliharaan kesayangan.

Duluuuuuu sekali, jaman abege ;p, 'tempat sampah' saya adalah buku-buku harian saya.  Merekalah yang setia menjadi tempat saya mencurahkan kekonyolan saya karena jatuh cinta, kesedihan saya saat patah hati dan kekesalan saya karena keusilan keluarga saya. Agak dewasaan sedikit, curhatan saya bertransformasi menjadi rangkaian puisi , yang kadang-kadang, hanya saya yang mengerti maksudnya.  Sengaja membuat sedikit lebih 'canggih' supaya keluarga saya (baca: Mama dan Kakak semata wayang saya) tidak mengerti saat usil membacanya ;p.

Itu dulu, kalau sekarang saya punya beberapa 'tempat sampah' kesayangan berwujud my Soulsisters dan my bestie.  Merekalah yang selalu ada saat saya down  dan setia mendengarkan curhatan saya.  Mulai dari masalah kerjaan sampai ide-ide dan sisi 'liar' saya yang kadang sangat 'gelap'.  Merekalah yang saat ini paling tahu 'jeroan' saya. They knew my dark side and they still love me just the way I am.  Thank  you soooo much.  Tentu saja, saya tidak keberatan menyediakan kuping dan menjadi 'tempat sampah' buat mereka juga, kapanpun mereka butuh. Thank you again for put your trust on me. I'll keep it.  You are the best, pals.  Not just in happiness moment, but also and the most important, you always there when I'm down.  Thank you...thank you...thank you...and thank you. *Hugs*

Itu cerita saya tentang 'Tempat Sampah' kesayangan saya.  Kalau kamu bagaimana?

Friday, August 17, 2012

Rumah


Apa arti rumah buat kamu?

Buat saya, rumah adalah tempat dimana hati saya berada. Tempat tinggal saya sekarang hanyalah sekedar tempat saya tinggal dan bernaung tapi hati saya tidak di sana. Walaupun nyaman, tapi tidak ngangenin :-P.


Mungkin kalau dalam bahasa Indonesia, rumah ya rumah. Tapi kalau dalam bahasa Inggris, ada perbedaan yang signifikan dalam memaknai house dan home. House lebih ke wujud fisiknya yaitu sebuah bangunan tempat tinggal, sedangkan home lebih mengarah ke perasaan terikat, kenyamanan, dan kehangatan yang ditimbulkan dari sebuah tempat.

Kira-kira 10 tahun yang lalu saya masih punya 2 rumah yaitu rumah kakek saya dan rumah orang tua saya. Saat kakek saya meninggal, rumah itu terasa hampa.

Perasaan terikat dengan rumah ini yang tampaknya melatarbelakangi fenomena mudik di hari raya seperti Lebaran dan Natal. Keterikatan kita dengan rumah membuat sebagian besar dari kita 'bela-belain' untuk mudik. Berjuang dan mengantri mendapatkan tiket mudik. Menutup mata dengan biaya yang harus dikeluarkan. Bersusah-payah menerjang kemacetan. Dan daya upaya lainnya yang luar biasa menguras kekuatan fisik. Semuanya dilalui dengan suka cita (walaupun sesekali ngedumel). Semuanya terbayar LUNAS saat melihat pintu rumah terbuka lebar dan orang terkasih menyambut dengan kehangatan.
Hmm there's no place like home...

Sahabat...selamat menikmati rumahmu ya...

Wednesday, August 1, 2012

Wahai Jiwa yang lelah...

Saat itu.. 
Katamu... 
Aku lelah mengejar dunia... 
Aku lelah mencari dunia... 


Saat itu.. 
Katamu... 
Semoga saat ini aku belum terlambat untuk menyadari... 
Betapa dunia hanyalah fana... 
Semoga saat ini aku belum terlambat menyadari.... 
Betapa bodohnya aku mengejar sesuatu yang fana... 
Dan semoga saudara-saudaraku pun tidak terlambat menyadarinya... 


Saat ini.. 
Kataku... 
Wahai jiwa yang lelah... 
Beristirahatlah dengan damai disisi-Nya... 
Semoga kau mendapat tempat yang indah, 
tempat kau menunggu masanya kita berkumpul kembali.. 
Semoga kau ditemani malaikat yang baik yang menemanimu bercengkerama, 
sehingga tidak terasa waktu menunggu saat kita dipertemukan kembali... 


Saat ini.. 
Kataku... 
Wahai jiwa yang lelah... 
Terima kasih mengingatkan kami akan kefanaan dunia ini... 


Jakarta, 19 Juli 2009 23:16 
Dedicate to Om Afrizal (1961 - 19 Juli 2009 09:50 WIB) 

Monday, July 30, 2012

1st time experiences as a speaker on radio & a presenter (11 Juli 2012)


Saya antara panik dan senang saat di'bujuk' dan di'jerumuskan' oleh Bang David, CorCom Manager di Kantor saya, untuk menjadi salah seorang pembicara untuk acara talkshow di radio Smart FM dan menjadi salah seorang presenter untuk membaca penerima Award di acara Gala Dinner Kantor saya.  My first experience....bikin sakit perut...bikin mimpi buruk...bikin ngigau...yang lebih sopannya lagi, berkat 'kolaborasi' antara Bang David & Jo, mereka sukses 'memaksa' saya untuk pake kebaya ala None Jakarte...untungnya saya punya teman senasib sepenanggungan, presenter lainnya, yang mengeluh "lebih enak ngajar seharian daripada jadi presenter walaupun cuma beberapa menit" ;p....

But anyway...I really enjoy the experiences & ga keberatan untuk di'jerumuskan' lagi...mulai kumat narsis-nya :D...

Thank you Bang David, Jo, my partner presenter and presenter team for great team working and collaboration....



Saturday, July 28, 2012

Penjelajahan di Bekasi (29 Juni - 1 Juli 2012)

Padahaaaaal ada banyak cerita dari terakhir saya menulis diblog ini 24 juni lalu. Tapi entah mengapa saya kok kemarin malaaaaas banget nulis.  Padahal sebelum-sebelumnya menulis adalah salah satu 'terapi' saya untuk mengatasi kebosanan, ke-ababil-an, dan ke-tidak-mood-an saya.  Pagi ini tiba-tiba setelah kesambet mandi pagi-pagi (pssstt jarang banget saya lakukan di weekend ;p), tiba-tiba keinginan menulis saya muncul.
Saya ingin share cerita-cerita saya dalam sebulan terakhir...hahahaha yang eneg ga perlu ngelanjutin baca ya :D

Setelah penjelajahan ke Depok minggu sebelumnya, kini saatnya saya mengeksplor Bekasi, salah satu kota yang jaraaaaang banget saya jelajahi.  Saya sudah lama janji dengan salah seorang soulsisters saya untuk berkunjung dan menginap dirumahnya.  Alhamdulillah di hari Jum'at tanggal 29 Juni, janji saya bisa terpenuhi.  Menggunakan Commuter Line, Jum'at malam saya melaju dari Stasiun Gondangdia ke Stasiun Kranji.  Wuih walaupun sudah malam lumayan rame juga.  Dan yang bikin saya takjub, perjalanan ke Kranji hanya 30 menit saja.  Jam 9 lewat 15 menit malam, saya sudah sampai di Kranji dan dijemput sama Kubil.  Malam itu, acara ngobrol ngalor ngidul dimulai dari perjalanan dari stasiun kranji ke rumah kubil hingga akhirnya kami tertidur jam 1 malam ;p.

Sabtu pagi saya yang terbiasa leyeh-leyeh, bangun dengan chef Kubil sudah beraksi di dapur andalannya menyiapkan sarapan.  Duh my soulsister yang satu ini memang calon istri idaman ...hehehe promosidotcom.  Setelah sarapan dan persiapan, kamipun mulai mengeksplor bekasi. Dimulai dari Pasar Kranji untk nyari kancing (hehehe jangan ditanya kenapa harus nyari kancing jauh-jauh ke kranji :D), trus ke JNE mengirim buku, GrandMal Bekasi..lanjut nyalon untuk potong rambut....trus akhirnya kami memutuskan untuk nonton di Blitzmegaplex sekalian saya ingin bersilaturahmi dengan salah seorang my favorite student, Tosan.  Pilihan film hari itu adalah Brave...Sumpah tuh film sederhana tapi bisa ngakak.  Acara hari itu ditutup dengan nyari lipstick di Metropolitan Mall.


Minggu pagi giliran saya ngerecokin rumah sahabat saya di kantor, Mba' Yana, bersama salah seorang sahabat saya juga, Jo.  Pagi itu saya jemput Jo di stasiun Kranji untuk menuju rumah mba Yana.  Dipesenin supaya jangan sarapan dulu karena si mba' yang satu ini sudah nyiapin spaghetti.  Ih senangnya....eh siangnya dapat semangkok bakso gratis pula...Makasih mba' cantik...qiqiqiqi ...oh iya siangnya bergabung juga salah satu Bekasi-er, Windhu, untuk membantu menggasak spaghetti n bakso ;p

Walaupun lumayan melelahkan karena cuaca Bekasi yang puaaaaanaaaas pooool, tapi perjalanan kali ini menyenangkan....Thank you Kubil, Jo, Mba Yana n Windhu for a nice weekend...

Sunday, June 24, 2012

Perjalanan hari ini...

Beberapa hari yang lalu, secara impulsif saya mengirim sms ke kakak pertama saya di STers, kaIn.
"kaIn, hari minggu ada acara ga? Aku pengen main ke rmh kaIn n ke tkg jait."
KaIn menyambut hangat dengan mereply sms saya:
"belum ada rencana yg fix ded.. jadi bisa kita set yah.. aseeeeekk"
Dan sayapun mengatur segala urusan agar rencana ini bisa terlaksana.  Btw kalau ada yang bingung siapa itu kaIn, ini dia orangnya...
 

Kenapa dipanggil kaIn? hehehe ini 'balas dendam' saya karena dia panggil saya dedi.  Singkatnya di sisterhood kami, orang yang lebih muda memanggil orang yang lebih tua dengan sebutan kakak. Dan yang lebih tua memanggil yang lebih muda dengan sebutan adek.  Saya dipanggil Dek Di, tapi katanya si kakak satu ini, kurang keren jadilah saya DeDi.  Sebagai 'balesan'nya saya panggil kakak yang satu ini kaIn, nama keren dari saya yang merupakan singkatan dari Kakak Inen :D.

Nah Alhamdulillah rencana ini bisa terlaksana hari ini.  Namun awalnya ada sedikit kendala.  Ini memang kali keduanya saya ke rumah kaIn, tapi karena daerah itu bukan daerah jajahan saya (baca: tempat main), jadi saya agak takut nyasar juga.  Ber-sms kembali dengan kaIn untuk meminta petunjuk ke arah rumahnya.
"Turun di Lenteng Agung..terus nyebrang ke kiri, naik angkot 129...*sensor lanjutannya*"
Hmm mengerutkan kening mencoba membayangkan...masih belum terbayang...tak lama kemudian datang lagi smsnya kaIn.
"naek 112 jurusan rambutan turun di prapatan bilangnya.. setelah kampus gunadarma pertama, bayar 2 rb..abis itu naek ojek ke Jl *sensor lanjutannya*"
Hmm masih bingung, kok jurusan rambutan??  Untuk lebih meyakinkan akhirnya tanya kaTiv, my another siSTer.
"turun stasiun UI...darisitu ga pake nyebrang trus naik angkot yang ke kelapa dua..turun deh diperempatan kelapa dua, naik ojek ke jalan *sensor lanjutannya* byr 6rb hihihi"
Dengan berbekal petunjuk yang lebih jelas dari kaTiv, akhirnya berangkatlah saya pagi-pagi.  Kenapa harus pagi-pagi? karena saya ini seperti es krim yang gampang meleleh kalau kena matahari (pinjam ngelesannya Nina, salah seorang sahabat saya) hehehehe....

Ada untungnya juga berangkat pagi-pagi.  Pertama, dapat Comutter Line masih dalam kondisi sepi jadi bisa leyeh-leyeh.  Kedua, bisa memilih tukang ojek yang paling rapi :D.  Ketiga, menikmati hembusan udara pagi yang masih segar dari atas motor.  Keempat, menikmati pemandangan tentara-tentara yang sedang kerja bakti :D (keterangan: rumah kaIn melewati 2 komplek tentara).  Kelima, mataharinya masih terasa bersahabat.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang, sampailah saya di poin dimana biasanya saya akan dijemput.  Tapi karena saya merasa sudah pernah ke rumah kaIn, saya mencoba daya ingat saya.  Melangkah masuk menyusuri jalan setapak. Palingan kalau nyasar ya nyebut nama papi-nya kaIn, beres deh.  DAN ingatan saya ternyata masih cukup tajam.  Sampailah saya di rumah kaIn yang masih sepi.  Hanya adiknya kaIn yang menyambut.
"Inen-nya lagi mandi" Begitu katanya.
Wow saya terharu karena kaIn sampe rela mandi pagi gara-gara saya mau datang. Tapi tak lama kemudian kaIn keluar dengan tampang yang mencurigakan, tapi saya tidak mau berburuk sangka dengan menuduh kaIn belum mandi. Mulailah kami ngobrol ngalor ngidul dimulai dengan ketakjuban kaIn karena saya bisa sampai dirumahnya tanpa dijemput, lalu curhatan saya soal beberapa hal yang menyesakkan hati dalam beberapa waktu terakhir, sampai mulailah kami menggelar kain-kain yang saya bawa untuk dijahit. Kain bergeletakan dan kaIn mulai menggambar sketsa model baju untuk saya.  Selain heboh dengan sketsa, kaIn kemudian mengeluarkan dagangannya yang teranyar, vest berwarna hijau tosca yang diklaim bisa sebagai 10 in 1 vest.  Dan mulailah kaIn memperagakan bagaimana 1 vest bisa menghasilkan 10 gaya.  Saya sampai takjub melihatnya.  Awalnya kehebohan kami hanya ditemani cekikikan dari adiknya kaIn, lalu agak siang bergabung deh kakaknya kaIn, keponakan dan Mami-nya kaIn.

Jam 12 lewat ChibiDhien, my another siSTers, akhirnya sukses menyusul saya ke rumah kaIn dan bergabung dengan kehebohan kami membuat sketsa baju.  Lalu kami berdua disuguhi makan siang, Ayam Kecap Pedas yang disuguhkan khusus diatas piring bergambar bunga matahari...hehehe informasi penting disebutkan.  Setelah kami makan dengan lahap, kaIn kemudian sholat, akhirnya kami pun melaju untuk membuat kehebohan selanjutnya di rumah Penjahit.

Setelah 2 jam berkutat dengan sketsa, menjelaskan fantasi kepada tante penjahit, dan proses ukur mengukur.  Akhirnya kelar juga sekitar jam 4 sore.  Saya sukses menitipkan 5 jahitan dan ChibiDhien 2 jahitan.   Jangan  heran ya kenapa jahitan saya bisa sebanyak itu hehehe.

Ah saya sungguh senang hari ini...cape' juga sih karena cuaca hari ini puanas sekali seperti menguras energi, tapi saya senang.

Terima kasih kaIn untuk penyambutannya, untuk pinjaman kuping-nya, untuk sharing-nya, untuk sketsa-nya, untuk ketawa-ketawa-nya, untuk beruang kutub tengkurep-nya dan untuk hari yang menyenangkan ini :D...

See you when I see you...