Monday, May 6, 2013

Menunggu...

Kegiatan yang paling yang saya tidak suka adalah menunggu.  Makanya saya sebisa mungkin memenuhi janji ketemuan dengan orang ataupun jadwal apapun se'mepet' mungkin sehingga saya tidak perlu menunggu.  Jadi misalnya kalau janjian bertemu jam 10 pagi, saya akan perkirakan waktu tempuh ke tempat pertemuan dengan pertimbangan moda transportasi yang akan saya gunakan maka saya akan berangkat dari rumah jam 9.00 pagi.  Hmm kalau hari libur atau weekend sih hal ini masih memungkinkan terpenuhi sesuai rencana saya, tapi jangan terlalu berharap ini akan terjadi di workday.  Jakarta gitu lho.  Susah diprediksi.  Jadi untuk workdays, saya membuat pengecualian.

Nah kembali ke topik awal yaitu terkait kegiatan menunggu yang tidak saya sukai. Menurut saya, kegiatan yang satu ini sungguh membosankan.  Tapi itu pemikiran saya dulu.  Saya berpikir keras (lebay mode on), bagaimana caranya supaya saya tidak bosan dan diantara waktu menunggu tersebut.  Akhirnya saya menemukan kegiatan yang saya sukai, yaitu mendengar musik sambil membaca atau menulis.

Dulu must bring items saya adalah buku (biasanya tipis), mp3 player, dan notes kecil beserta pulpen. hehehe so oldies ya.  Hmm sekarang sih saya tidak serempong itu.  Berkat teknologi, saya cukup bawa my lovely Wondie dan saya sudah bisa melakukan tiga aktivitas itu ketika saya harus menunggu.

Tapi pernah lho, karena saya lupa nge-charge my lovely Wondie akhirnya saya harus menunggu di ruang tunggu kantor Imigrasi tanpa melakukan aktivitas mendengar musik, membaca ataupun menulis. Sepuluh menit terasa sungguh menyiksa.  Saya mulai gelisah.  Dua puluh menit berlalu dan saya masih harus menunggu.  Saya mulai kesal sendiri. Tiga puluh menit berlalu dan kesabaran saya mulai hilang.  Mulai mengetuk-ngetuk ataupun menggoyang-goyangkan kaki tanda kebosanan dan mulai berdecak plus menggerutu.  Untuk orang-orang sekitar saya yang melihat saya, pasti tingkah saya sungguh menyebalkan (karena saya juga sebal melihat orang-orang kayak gini). But what can I do. No books, No Music, No Note & Pen.  Gak mungkin kan saya tiba-tiba menyanyi sendiri untuk menciptakan musik, bisa-bisa saya makin disangka orang stress. So what I do next?

Saya ingat ajaran kalau kita sedang marah, untuk meredakan amarah kita bisa pejamkan mata kita, menarik nafas dalam dan menghelanya perlahan.  Hmm mungkin ini bisa saya terapkan untuk meredakan kegelisahan dan kebosanan saya.  Sayapun menerapkannya. Dan tebak apa yang kemudian terjadi saat saya membuka mata?  Saya melihat yang tidak saya lihat sebelumnya. Ada banyak 'keindahan' yang saya lihat.  Ada seorang anak kecil lucu yang sedang asyik bermain dengan karet-karet dijarinya.  Ada sepasang kakek-neneng yang sedang sayang-sayangan, terlihat lucu untuk usia mereka tetapi sungguh membuat iri ;p. Ada satpam yang bertampang galak tapi ternyata langsung berubah begitu seorang anak kecil 'mengganggu'nya.  Aaah ada banyak hal yang menakjubkan terjadi disekitar saya saat saya menghabiskan waktu dengan kesal dan menggerutu.

Sekarang saya tidak terlalu menggantungkan 'hidup' saya kepada gadget, buku, mp3 player ataupun notes saat saya menunggu.  Saya gunakan mereka seperlunya saja.  Saya lebih sering menikmati dengan menikmati situasi sekeliling saya, pemandangan disekitar saya dan musik 'alam' yang ada bahkan walaupun itu adalah bunyi klakson yang silih berganti menandakan ketidaksabaran orang-orang Jakarta. Ada banyak hal baru yang lucu, menarik, dan menginspirasi saat saya dapatkan saat saya menikmati waktu menunggu.

Nah sekarang, sambil menanti kamu dengan sabar, saya memutuskan menikmatinya dengan menulis tulisan ini, mendengarkan sederet lagu Glenn Fredly, sambil duduk di pojokan sebuah kafe kopi di sebuah mall dan tak lupa menikmati dunia yang berputar disekitar saya.  Tulisan ini pun selesai dalam waktu 1 jam 30 menit dan saya pun lihat kamu datang.

Ok blogger, see you in the next article.

2 comments:

  1. Suddenly feeling guilty always makes you wait in sushi restaurant =(

    ReplyDelete
  2. Cath...hahaha kan ga sendirian.. ada sisko...amaaan....jadi kapan kita nyushiiiii?

    ReplyDelete