Friday, March 30, 2012

Nasib si Kebo

Suatu sore saya ber-bbm-ria dengan salah seorang sahabat.  Intinya saya menceritakan kegiatan saya hari ini yang baru bangun sekitar jam 11 siang, terus setelah mandi dan makan siang saya tertidur lagi [Baru kali ini juga saya seperti ini karena kelelahan sangat :(.. ].  Eh si sahabat saya ini langsung komentar "dasar kebo". Deg...kasihan banget kebo disama-samain dengan saya...qiqiqiqi ;p

Nah gara-gara ini nih saya penasaran (dan berempati juga dengan si Kebo), kenapa sih orang yang kebanyakan tidur a.k.a molor sering disebut kebo?  oh iya buat yang belum tahu, kebo itu kan bahasa slang untuk kerbau ya. Padahal kalau yang saya tahu, kerbau itu pekerja keras lho.  Apa lagi kerbau di Indonesia, walaupun badannya genduk dan montok, dia adalah tipe pekerja.  Mulai membantu petani membajak lahannya sampai dengan menjadi alat transportasi dengan membantu menarik pedati.  Jam tidur normalnya sih kayaknya ya selepas magrib hingga pagi hari berikutnya.  Normal lah untuk hewan-hewan pekerja. Malah ada hewan-hewan yang menurut saya lebih cocok untuk mewakili tukang tidur, seperti beruang yang suka ber-hibernasi. Kasihan sekali si Kebo ini kalau di'fitnah' mirip kelakuan saya dihari itu ;p.  

Ada lagi nih yang membuat saya kembali penasaran dan berempati pada si Kebo.  Tahu kan istilah Kumpul Kebo? itu lho istilah untuk pasangan yang tinggal bersama tanpa adanya ikatan pernikahan yang resmi.  Kenapa ya disebut kumpul kebo? Padahal kan tidak hanya si Kebo saja yang hobby berkumpul, rasanya rata-rata hewan ya memang begitu kelakuannya.  Tetapi kenapa hanya kebo yang jadi 'terkenal'.

Hehehe iseng banget ya saya membahas nasib si Kebo ini.  Tapi serius, sampai saat ini saya penasaran sekali.  Dan topik iseng-iseng ini pernah saya lontarkan pada saat ngobrol ringan dengan beberapa teman, tapi mereka pun tidak tahu kenapa nasib si Kebo ini begitu malang dengan adanya 'fitnah-fitnah' itu.  Ada yang iseng mau bantu memusnahkan rasa penasaran saya? :D

Saturday, March 24, 2012

A Short Story About Speechless

Ada banyak kondisi yang membuat saya kadang speechless, diantaranya saat mendengar cerita yang membuat saya shock.  Untuk sebagian besar orang yang tidak terlalu mengenal saya, mungkin dimata mereka saya adalah orang yang cuek.  Saya tidak pernah 'mendesak' orang lain untuk menceritakan kepada saya, karena prinsip saya adalah "gw ga akan tanya-tanya lu, sampe lu sendiri yang cerita ke gw".  Mungkin karena dengan prinsip itu saya jadi terlihat cuek, padahal menurut saya prinsip itu wajar.  Gak mungkin kan kita memaksakan orang lain untuk nyaman dengan kita, sampai kenyamanan itu terbentuk sendiri.  Prinsip ini berlaku untuk semua orang termasuk orang-orang terdekat dengan saya.  Selain karena prinsip itu, mungkin juga karena saya bukanlah orang yang bisa dengan smooth 'mengorek' cerita dari orang lain ;p. 

Hmm back to the topic, cerita seperti apa yang membuat saya shock? Banyak banget dan saya ngga mungkin saya cerita disini karena saya harus 'menjaga' cerita itu.  Yang pasti beberapa cerita atau kisah yang membuat saya shock adalah my friend' dark strory or their hidden side

Kenapa saya speechless saat mendengar cerita itu? Hmm lebih karena saya tidak tahu harus bereaksi seperti apa.  Its a lil' bit hard to put your self in her/his shoes.  Apalagi kalau kita sendiri tidak pernah mengalami hal yang sama.  Reaksi pertama ya speechless dan pasang telinga karena kadang-kadang saat mereka bercerita mereka tidak butuh dikomentari, hanya minta didengarkan.  Nah yang lebih membingungkan adalah saat moment dia selesai bercerita dan dia memandang saya.  Well ini nih moment yg membuat saya berpikir keras "hayoooo what's next?" :p.  Seperti menghadapi ujian Sidang dimana mata penguji menatap dan menunggu jawaban kita *whew*. Hal yang paling sering saya lakukan adalah memeluknya erat, menepuk bahunya, memegang tangannya atau mengucapkan "trus?".  Yang terakhir kalau benar-benar sudah mati gaya ;p.

But anyway friends...Walaupun saya terlihat cuek but I do care 'bout you...Thanks to put your trust on me and share your story, I'll try my best to keep it...

Tuesday, March 13, 2012

Kebiasaan Orang Indonesia yang Menyebalkan Tapi juga Lucu


Saya orang Indonesia dan saya cinta Indonesia (masih ;p), walaupun dari judul diatas terkesan saya benci jadi orang Indonesia.  Hmm hanya saja ada beberapa kebiasaan orang Indonesia amat sangat menyebalkan bahkan menurut saya yang orang Indonesia.  Terserah sih kalau menurut Anda kebiasaan ini bukan hanya patennya orang Indonesia, tapi itulah pengamatan saya.  Ini nih beberapa diantaranya:

  1. Malas mengantri; Saya melihat kebiasaan yang satu ini sebagai manifestasi dari bentuk ketidaksabaran dan tidak berempati kepada orang-orang disekitarnya. Walaupun sudah ada antrian yang jelas, saya sering kali mengalami kejadian menyebalkan seperti ada seseorang yang secara perlahan-lahan namun pasti menyusup di depan saya seolah-olah dia lebih dulu mengantri dari pada saya. Hmm biasanya kalau saya tidak terburu-buru, saya hanya menghela nafas dan mendiamkan saja.  Nah kalau kondisinya saya terburu-buru, mulailah saya beraksi mulai dengan memasang tampang jutek plus sorot mata 'mematikan' ;p.  Kalau tidak mempan barulah saya menegur mulai dari yang paling halus, dan kalau tidak mempan barulah 'nyolot'...hehehehe...
  2. Suka hal-hal yang serba Instan; Nah kebiasaan yang satu ini juga bentuk manifestasi dari ketidaksabaran dan tidak suka melalui proses.  Padahal proses itu menurut saya adalah sesuatu hal yang penting apapun hasil akhirnya.  Dengan berproses, kita pasti 'belajar' banyak hal. dan dengan berproses sebenarnya kita mempersiapkan diri atau dipersiapkan untuk menghadapi sesuatu yang 'baru'.  Hmm tapi saya juga bisa memahami kenapa cukup banyak  orang Indonesia yang punya kebiasaan ini.  Pertama karena menurut saya masih ada saja orang-orang Indonesia yang masih sangat birokratis... Sorry to say nih meminjam salah satu tagline dari sebuah iklan rokok, kayaknya mereka memgang prinsip kalau bisa dipersulit kenapa harus dipermudah...*whew*...Kedua karena memang di Indonesia cukup banyak pebisnis yang cerdik memanfaatkan kebiasaan ini, misalnya 'makelar' pembuatan KTP dan Paspor :)...
  3. Suka Sok Penting; Ini kebiasaan yang menyebalkan, bikin saya mengurut dada *tapi gak sampai rata ;p* tapi juga lucu.  Paling sering sih saya amati nih pas saya sedang mengantri di Customer Service lalu ada pelanggan yang menyampaikan keluhan sambil marah-marah, salah satu key word andalan adalah "Anda/Kamu tahu ngga saya ini siapa?" seolah-olah dia adalah pejabat or something like that lah.  Hehehe suka pengen ketawa aja sih, karena saya suka berimajinasi bahwa CS yang menghadapi si pelanggan itu akan menjawab dengan wajah polos "ngga, Anda siapa ya?". Lalu saya juga akan membuat alternatif reaksi, yaitu pertama si pelanggan akan semakin marah dengan muka merah dan keluar asap mengepul dari telinganya dan yang kedua nepok jidad. Hohohoho.
  4. Suka Pamer; Ini juga kebiasaan yang lucu tapi kadang-kadang membuat miris.
Kebiasaan yang terakhir ini nih yang suka bikin saya ketawa.
Hmm saya sebisa mungkin tidak menjadi orang yang menyebalkan untuk orang lain dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan itu. Dan karena saya masih tinggal di Indonesia jadi mau tidak mau saya harus belajar bersabar menghadapi kebiasaan-kebiasaan itu dan menoleransinya kalau tidak mau stress sendiri :D.